adf.ly

Powered By Blogger

Sabtu, 26 September 2015

forexxx untuk pemula eps2


Hal lain yang harus diperhatikan adalah Wednesday Rollover
Pasar forex sebenarnya merupakan bursa dengan waktu penyelesaian 2 hari (twoday
deliverable market). Itu berarti bahwa posisi‐posisi akan diselesaikan dalam jangka waktu 2 hari
setelah posisi‐posisi tersebut dibuka. Pada hari Rabu jam 17.00 sore, posisi‐posisi akan dirollover
ke posisi‐posisi hari Kamis. Posisi‐posisi tersebut secara teknis akan diselesaikan pada
hari Sabtu. Bank‐bank tutup pada hari Sabtu, maka posisi‐posisi tersebut kembali di‐rollover
melewati akhir pekan ke hari Senin. Jadi, pendek kata, Wednesday rollover secara khusus
memiliki nilai bunga sepanjang 3 hari. Tidak ada rollover yang dilakukan terhadap posisi‐posisi
yang masih terbuka pada hari Sabtu dan Minggu.
Hari libur juga dapat mempengaruhi jadwal
rollover. Anda dapat dengan mudah mencari acuan tentang hari‐hari libur khusus dan
bagaimana pengaruhnya terhadap rollover pada Kalender Rollover yang diperbarui secara
reguler.
Jam Kerja Forex Trading
Mengingat bahwa perdagangan mata uang bersifat global, maka bursa dibuka sepanjang hari,
24 jam sehari. Trader perlu mengetahui waktu aktif bursa‐bursa utama dan bagaiman hal
tersebut dapat dilaksanakan dalam kegiatan trading mereka.
Mata uang biasanya akan sangat aktif ketika bursa yang berkaitan dengan mata uang tersebut
buka. Misalnya, GBP dan pasangan‐pasangannya, meskipun selalu aktif dan dapat
diperdagangkan 24 jam setiap hari, namun cenderung paling aktif dan diperdagangkan secara
luas pada saat bursa London buka. Sementara itu, JPY dan pasangan‐pasangannya akan
diperdagangkan secara lebih luas sepanjang jam kerja di Tokyo.
Jam kerja bursa untuk bursa‐bursa forex utama adalah sebagai berikut:
London – 15.00 – 00.00 Dini hari WIB (~35% dari total volume forex)
New York – 20.00 – 5 Dini hari (hari berikutnya) WIB (~20% dari total volume forex)
Sydney – 5.00 – 14.00 WIB (~4% dari total volume forex)
Tokyo – 7.00 – 16.00 WIB (~6% dari total volume forex)
Informasi di atas dapat digunakan dengan berbagai cara. Semakin banyak perdagangan yang
dilaksanakan sepanjang waktu tertentu (di mana semua hal dalam keadaan setara), maka
spread Penawaran/ Permintaan (Bid/Ask) akan semakin sempit. Likuiditas yang lebih besar
menghasilkan spread yang lebih sempit.
Selain itu, kita melihat bahwa antara jam 20.00 dan 23.00 WIB, dua bursa terbesar (London dan
New York) akan mengalami tumpang tindih selama sekitar 3 jam. Waktu tersebut merupakan
slot waktu perdagangan yang penting bagi banyak trader. Ingat bahwa setiap hari perdagangan
akan berbeda dengan hari‐hari lainnya dan tidak ada jaminan bahwa kerangka waktu tersebut
akan menghasilkan perdagangan yang luar biasa secara reguler. Akan tetapi, dengan adanya
waktu di mana bursa di London dan New York buka dan melakukan perdagangan pada saat
yang sama, sering kali lebih banyak peluang perdagangan yang muncul.
Meskipun kita melihat adanya tumpang tindih antara jam perdagangan di bursa Tokyo dan
Sydney, tumpang tindih tersebut tidak sesignifikan seperti tumpang tindih antara jam
perdagangan di London dan New York karena volume perdagangan yang secara keseluruhan
lebih rendah secara signifikan.
Perdagangan pada Akhir Pekan
Meskipun bursa FX secara khusus tidak pernah tutup, hampir semua bank dan entity
perdagangan utama tutup selama akhir pekan. Volume sepanjang akhir pekan begitu kecil
sehingga cenderung tidak menawarkan banyak peluang perdagangan bagi trader. Walau
beberapa kegiatan dapat terjadi bergantung pada berita‐berita yang kadang timbul sepanjang
akhir pekan, namun biasanya pergerakan pada pasangan‐pasangan mata uang tidak terlalu
besar. Likuiditas perdagangan juga sangat tipis, sehingga pelaksanaan perdagangan menjadi
sulit dan begitu luas. Oleh karena itu, ASIA TRADE FX Trading Station tutup pada Sabtu jam 5
pagi WIB dan buka kembali pada hari Senin jam 5.00 pagi WIB.
Biasanya ada beberapa trader yang menjaga posisi mereka tetap terbuka sepanjang akhir pekan
sementara ada juga yang menutup semua posisi terbuka (me‐likuiditas) sebelum jam 4 pagi
pada hari Sabtu WIB.
Analisis Fundamental Forex Trading
Arus Trading dan Arus Modal
Tingkat Suku Bunga
Inflasi dan CPI
Peristiwa Geo Politik
NonFarm Payrolls
Pengertian Neraca Perdagangan, Arus Trading dan Arus Modal
Neraca Perdagangan
Angka Neraca Perdagangan adalah suatu ukuran
ekspor netto dikurangi dengan impor netto. Hal ini
cenderung negatif di AS pada beberapa tahun
belakangan ini karena AS telah menjadi negara
“konsumen”. Ketidakseimbangan yang terus
tumbuh dalam Neraca Perdagangan dapat
menunjukkan banyak hal tentang keadaan saat ini
dan apakah AS mengalami “kelebihan belanja”
terkait dengan barang dan jasa. Para trader akan
melihat angka Neraca Perdagangan yang terus
menurun untuk menunjukkan posisi bullish bagi
dolar, sedangkan ketidakseimbangan yang terus
berkembang pada umumnya akan menimbulkan
posisi bearish bagi dolar.
 
Neraca perdagangan merupakan salah satu indikator
perekonomian AS yang paling sering salah
dimengerti. Sebagai contoh, banyak orang yang percaya bahwa defisit perdagangan
merupakan suatu hal yang buruk. Sebenarnya defisit perdagangan merupakan hal yang terkait
dengan siklus bisnis dan perekonomian. Dalam keadaan resesi, negara‐negara akan
meningkatkan ekspor, yang menciptakan lapangan kerja dan permintaan (demand). Dalam
keadaan ekspansi yang besar, negara‐negara akan meningkatkan impor, yang menciptakan
persaingan harga, membatasi inflasi dan, tanpa menaikkan harga, menyediakan barang yang
melampaui kemampuan domestic negara tersebut untuk memenuhi pasokan (supply). Maka
defisit perdagangan bukanlah hal yang baik pada saat terjadinya resesi tetapi mungkin
bermanfaat selama terjadinya suatu ekspansi ekonomi.
Neraca Perdagangan AS mengacu kepada selisih antara ekspor barang dan jasa keluar AS, dan
impor ke dalam AS. Neraca perdagangan adalah salah satu komponen terbesar dari Neraca
Pembayaran AS, yang memberikan wawasan yang berharga dan menimbulkan tekanan yang
berat terhadap nilai dolar.
Alasan mengapa Neraca Perdagangan merupakan hal yang penting bagi seorang trader mata
uang adalah bahwa permintaan ekspor dan permintaan mata uang terkait sangat erat. Orang
asing harus membeli mata uang domestic untuk membayar ekspor dari suatu negara. Sehingga,
semakin kuat ekspor pada suatu bulan tertentu, permintaan akan mata uang negara tersebut
akan semakin besar. Permintaan ekspor juga berdampak pada produksi dan harga pada tingkat
produsen domestic karena mereka berupaya untuk memenuhi peningkatan permintaan dengan
meningkatkan produksi.
Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran adalah investasi yang tercermin dalam data TIC (Treasury International
Capital). Data tersebut dikeluarkan setiap bulan oleh Treasury Department.
Data TIC menunjukkan selisih nilai antara jumlah surat berharga jangka panjang asing yang
dibeli oleh warga negara AS dan jumlah surat berharga jangka panjang AS yang dibeli oleh
orang asing selama jangka waktu pelaporan. Hasilnya menunjukkan neraca investasi domestik
dan asing. Sebagai contoh, apabila orang asing membeli saham dan obligasi AS sebesar $60
milyar, dan AS membeli saham dan obligasi asing sebesar $30, angka yang dihasilkan adalah
$30,0 milyar.
Data ini sangat penting bagi trader sama halnya seperti Neraca Perdagangan: ketika orang asing
membeli surat berharga domestik, mereka harus membayarnya dengan mata uang domestik
dan, dengan demikian permintaan yang lebih besar akan menimbulkan apresiasi nilai mata
uang domestik.
Hal yang terkait dengan kedua hal tersebut di atas adalah konsep dasar Arus trading dan Arus
Modal.
Arus Trading (perdagangan)
Arus Trading (arus perdagangan) adalah jual beli barang dan jasa di antar negara.
Arus perdagangan mengukur perdagangan negara (ekspor – impor). Ini adalah jumlah barang
yang dijual oleh suatu negara ke negara lainnya dikurangi jumlah barang yang dibeli oleh negara
tersebut dari negara lain. Perhitungan ini mencakup semua transaksi barang internasional dan
merupakan neraca perdagangan suatu negara.
Negara yang merupakan eksportir netto mengekspor lebih banyak ke klien‐klien internasional
dibandingkan impor mereka dari produsen‐produsen internasional.
Eksportir netto mengalami surplus
perdagangan. Hal ini disebabkan oleh fakta
bahwa mereka menjual lebih banyak barang ke
pasar internasional dibandingkan yang mereka
beli dari pasar internasional. Permintaan akan
mata uang negara tersebut akan meningkat
karena para klien harus membeli mata uang negara tersebut untuk membayar. Hal tersebut
membuat nilai mata uangnya meningkat.
Negara‐negara yang merupakan importir netto mengimpor lebih banyak dari produsen
internasional dibandingkan dengan yang mereka ekspor ke luar.
Importir netto mengalami defisit perdagangan. Hal ini disebakan oleh fakta bahwa mereka
membeli barang asing lebih banyak dari yang mereka jual ke pasar internasional. Untuk
membeli barang dari luar, negara importir tersebut harus menjual mata uang domestiknya dan
membeli mata uang asing. Hal tersebut mengakibatkan nilai mata uang domestiknya jatuh.
Sebagai contoh, mari kita lihat Jepang, yang merupakan sebuah perekonomian yang digerakkan
oleh ekspor yang biasanya mengalami surplus perdagangan. Jepang mengekspor barang ke
klien‐klien internasional dalam jumlah yang lebih besar dari yang mereka impor dari produsenprodusen
internasional.
Surplus perdagangan Jepang merupakan alasan utama mengapa JPY belum pernah mengalami
depresiasi yang tajam meskipun mengalami kelemahan ekonomi yang parah.
Jepang adalah eksportir netto dengan surplus saat ini sebesar kurang lebih 3% dari PDB‐nya.
Hal ini menimbulkan permintaan internasional untuk membeli JPY agar para klien internasional
dapat membeli produk‐produk Jepang.
Jelas bahwa perubahan dalam neraca pembayaran dari suatu negara ke negara lainnya memiliki
dampak langsung pada tingkat mata uang. Oleh karena itu, penting bagi para traderuntuk
mengikuti perkembangan terbaru dari data ekonomi yang terkait dengan neraca tersebut dan
memahami implikasi‐implikasi dari perubahan yang terjadi dalam neraca pembayaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar